Resensi Curious Case of Benjamin Button

Film ini dibuka dengan peresmian sebuah jam besar di sebuah stasiun. Jam yang berjalan mundur ini dibuat untuk mengenang orang-orang yang tewas saat Perang Dunia 1. Jadi setting cerita ini memang saat setelah berakhirnya PD I. Film ini bercerita tentang kehidupan Benjamin Button (Brad Pitt) yang dibuang saat bayi oleh ayahnya karena ia terlahir tua. Saat lahir tubuhnya menunjukkan tubuh pria 80 tahun, tapi fisiknya tetap seorang bayi. Ibunya sendiri meninggal saat melahirkan Benjamin. Jadi ia dirawat oleh seorang pengasuh di rumah panti jompo. Semakin bertambah umur, fisik dan kesehatannya malah makin baik dan makin sehat. Jadi bisa dikatakan dia terlahir tua dan akan semakin muda seiring bertambahnya usia.

Sejak kecil dia sudah jatuh cinta kepada gadis, Daisy (Cate Blanchett). Daisy sendiri tertarik pada keunikan Benjamin. Pada umur 18, Benjamin memutuskan untuk pergi. Bekerja di sebuah kapal dan pergi ke berbagai tempat dan mengirimkan kartu pos kepada Daisy dari tempat2 tersebut. Daisy sendiri menjadi penari yang juga melakukan pertunjukkan di berbagai dunia.
Saat mereka bertemu kembali, Daisy kaget melihat Benjamin yang malah terlihat muda. Yaa jadi seperti pria 50an tahun gitu... Daisy juga yang mengajak Benjamin untuk lebih serius dengan dia, tapi Benjamin ga pede karena merasa tua. Lalu mereka berpisah.
Kemudiannya, Benjamin malah mendapat kabar kalau Daisy tertabrak. Kakinya patah, dia ga akan bisa menari lagi. Daisy yang kembali melihat Benjamin menjadi semakin muda, merasa malu. Dia minta Benjamin pergi. Pisah lagi deh... Well, tetap aja akhirnya mereka bertemu lagi. Dan kali ini mereka memutuskan untuk bersama. Semakin hari, Benjamin terlihat semakin muda dan Daisy tentunya semakin tua. Karena itu Benjamin juga ragu saat mereka akan punya anak. Salah satunya takut anaknya akan terlahir tua seperti dia. Ternyata anaknya sehat2 aja. Bayi cewek yang diberi nama Caroline, seperti nama ibu Benjamin. Tapi kemudian Benjamin memutuskan buat pergi, karena dia ga mau Caroline ga punya ayah yang semestinya.



Kemudian Benjamin datang lagi saat...ya kira2 dah 10 tahun kemudian. Lagi-lagi di sini kita melihat Daisy yang berumur 60an dan Benjamin yang tampak berumur 20 tahun. Daisy sendiri sudah punya suami baru dan Caroline menganggap itu ayahnya dan ga mengenali Benjamin. Adegan berikutnya adalah saat Daisy ditelpon dari panti jompo yang lama itu bahwa mereka menemukan Benjamin yang ga ingat lagi siapa dirinya. Saat datang ke sana, Benjamin jadi seperti anak berusia 10 tahun. Adegan-adegan berikutnya adalah tentang Daisy yang selalu berada di samping Benjamin saat Benjamin seperti berumur 5 tahun, dan terakhir saat dia meninggal dalam fisik bayi.
Pembahasan... secara keseluruhan, dari segi gambar, musik maupun aktor para pemainnya, film ini benar-benar "indah", jadi ga heran juga kalo film ini mendapatkan 13 nominasi Piala Oscar. Konsep tentang seorang manusia yang terlahir tua dan akan semakin muda mungkin masih oke lah ya..tapi yang saya ga habis pikir bagaimana mungkin tuanya menjadi bayi?? secara logika kan tidak mungkin tulang dan organ tubuh manusia menyusut. mungkin di sinilah letak 'curious' itu. Keanehan lain adalah tentang setting jamannya. Cerita film ini dimulai setelah Perang Dunia I berakhir, tapi hanya sedikit sekali bagian PD II-nya, yaitu saat kapal tempat Benjamin bekerja harus ikut bertempur membantu kapal-kapal perang besar. Setelah itu seolah tidak terjadi apa-apa lagi di Amerika. Film ini juga menggunakan cerita dengan sudut pandang orang ke-3 dimana Caroline menceritakan isi diari Benjamin kepada Daisy yang sudah tua dan sekarat. Isi diari itulah yang menjadi tuturan film ini. Menurut saya cara ini justru agak mengganggu jalannya cerita karena sering terpotong oleh adegan Caroline bercerita, yang sebenarnya kalau dihilangkan dan disatukan dia akhir film juga masih oke-oke saja. Well, 1 hal yang pasti ditunggu-tunggu oleh para cewek yang nonton film ini, tentu saja perubahan fisik Brad Pitt sampai ke masa remajanya (wow...super cute.hihihihi...).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment? Sharing?