Gara-gara DES

Suatu ketika, pekerjaan di kantor gw saat gw menulis tulisan ini, memberikan saya suatu tugas dimana EDC saat ini harus dibuat agar terkoneksi ke salah satu server yang lebih secure. Kalimat simple-nya pesan yang dikirim EDC saat ini haruslah terenkripsi.

Apa itu enkripsi? Enkripsi sendiri adalah suatu logika/cara didalam merahasiakan pesan yang dikirim dengan suatu konsep (kunci). Nah untuk membaca pesan tersebut disebut haruslah dilakukan dekripsi terlebih dahulu, dimana pesan tersebut dibaca kembali dengan kunci yang dipakai untuk mengenkrip pesan yang dikirim sebelumnya.

Kembali ke topik semula.. Karena tugas inilah akhirnya gw berkenalan dengan yang namanya DES. Berhubung gw baru kenal, jadi ya masih belum begitu akrablah dengan si DES ini. Jadi ya diawal-awal masih sebatas kenal-kenalan dulu.

Sudah beberapa hari kenalan, ternyata si DES ini bikin gw pusing juga. Akhirnya sampe nanya-nanya ke mbah google gmana cara ngadapin keruwetan si DES ini.

Ups…sebelum lebih lanjut lagi, mungkin ada beberapa diantara kalian bertanya-tanya sebenernya siapa sih si DES ini? DES bukan nama orang kok, sebenernya DES disini adalah salah satu logika didalam mengenkripsi suatu pesan. DES sendiri kepanjangan dari Data Encryption Standard.

Algoritma DES dikembangkan di IBM dibawah kepemimpinan W.L. Tuchman pada tahun 1972. Algoritma ini didasarkan pada algoritma LUCIFER yang dibuat oleh Horst Feistel. Algoritma ini telah disetujui oleh National Bureau of Standard (NBS) setelah penilaian kekuatannya oleh National Security Agency (NSA) Amerika Serikat.

Secara singkat algoritma dari DES dapat dilihat pada gambar berikut

DES

 

source : wikipedia, doc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment? Sharing?