Mengisahkan perjalanan hidup seorang gadis bernama Ichi (Haruka Ayase) yang berdasarkan pada kisah hidup Zatoichi, samurai Jepang. Ichi, yang terlahir buta, sejak kecil bekerja sebagai goze, penyanyi dan pemetik shamisen (alat musik Jepang) buta. Ia dititipkan ayahnya di goze tersebut dan sesekali ayahnya pulang untuk berlatih pedang dengan Ichi, sampai suatu ketika Ichi diusir dari tempat goze itu dan tak pernah bertemu dengan ayahnya lagi. Menyisakan pertanyaan, apakah orang tersebut sungguh-sungguh ayah Ichi.
Ichi yang melakukan perjalanan seorang diri, lalu bertemu dengan Toma Fujihiro (Takao Osawa). Saat itu Ichi akan diserang oleh preman-preman Banki-to lalu dicegah oleh Toma. Tetapi sebaliknya, malah Ichi yang melawan preman-preman tersebut karena Toma tidak bisa melepaskan pedang dari sarungnya. Mereka lalu pergi ke suatu kota untuk bermain judi, mencari uang untuk mengganti uang Toma yang hilang karena preman-preman tadi. Di kota tersebut mereka diantar oleh Kotaro (Ryosuke Shima), kaya tur guide kecil gitu...Setelah Toma memenangi judi tersebut, berkat bantuan Ichi yang bisa mendengar suara dadu dan menebak angka yang keluar, ia dicegat oleh anak buah Banki-to, lagi, yang mengira Toma curang. Tentu saja Ichi lagi yang menyelamatkan Toma. Tak lama, Toraji (Yosuke Kubozuka), anak dari Shirakawa, pemimpin kota tersebut muncul dan mengira kalau Toma yang membunuh kawanan Banki-to tadi. XX lalu meminta Toma untuk menjadi pengawal mereka. Tergiur oleh besarnya uang yang diberi, Toma lalu menyanggupi tugas tersebut, sementara Ichi pergi bermalam di rumah Kotaro.
Ayah Kotaro lalu bercerita kalau tak lama lagi akan ada perayaan untuk menyambut gubernur. Di sana akan ada orang yang mempunyai gaya bertarung mirip dengan Ichi. Ichipun memutuskan untuk tetap di sana sampai hari perayaan itu tiba. Selama itu, Ichi juga mengetahui kenapa Toma tidak bisa mencabut pedangnya. Ternyata saat Toma masih kecil, ia pernah berlatih pedang besi dan melukai mata ibunya sampai ibunya buta. Sejak saat itu ia tidak bisa lagi memakai pedang besi, melainkan pedang kayu. Saat hari perayaan, anggota geng Banki-to datang mengacau di sana, mereka ingin agar keluarga Shirakawa menyerahkan daerah itu kepada mereka, sekaligus mencari pembunuh anggota geng mereka. Toma, yang dikira sebagai
pengawal dan pembunuh tersebut, tidak bisa melawan mereka. Ichi pun muncul. Ichi setuju untuk dibawa menghadap Banki.
Banki (Shido Nakamura), yang ternyata pernah bertarung dengan ayah Ichi bercerita bahwa satu-satunya orang yang ingin ia bunuh adalah ayah Ichi, tapi kabarnya ia keburu meninggal karena sakit. Banki tak perlu waktu lama untuk mengalahkan Ichi. Ichi yang dikurung lalu dibebaskan oleh Toma. Maka tak lama kemudian, Banki dan anggota gengnya datang untuk menghancurkan keluarga Shirakawa dan merebut Ichi kembali. Di sini terjadi pertarungan antara anak buah Toraji, termasuk Toma, dan anak buah Banki. Sampai akhirnya, Banki sendiri turun tangan dan bertarung dengan Toma, yang akhirnya bisa mencabut pedangnya. Keduanya pun terluka parah. Lalu Ichi muncul untuk menghabisi Banki.
Pembahasan...keren!! Haruka Ayase mampu memerankan Ichi yang cantik, dingin, tapi juga merasa kesepian, sedangkan tokoh Toma mampu memberi humor pada film ini. Meskipun banyak darah memngucur, dah kayak air, tapi sama sekali tidak terkesan sadis. Kekurangan film ini hanya di bagian endingnya. Saat Ichi selesai menebas Banki, terbukalah topeng Banki yang penuh luka bakar di wajahnya. Lalu tak lama muncul credits. Maka wajar saja kalau banyak penonton yang spontan mengeluarkan kekecewaan, "Yaaahhhhhh.....".
belum pernah nonton :P
BalasHapusemang jarang diputar di 21 kayanya..di jakarta aja ga lbh dari 10 bioskop yang maenin..dah kegusur ma film2 barat lainnya kali ya.
BalasHapuslayak untuk di tonton kok...apalagi cewenya cakep bro..
BalasHapusceritany bagus,,tapi kalo bisa sama filmnya dong..
BalasHapus