Kali ini gw mau cerita tentang salah satu teknologi yg berhubungan jg dengan tempat gw kerja. Kalo kemaren kan EDC tuh, kalo yg blm baca bisa klik disini. Nah sekarang tentang reader kartu yg make teknologi RFID.
Mungkin untuk sebagian orang RFID bukanlah barang yg baru,apalagi sekarang teknologi itu sudah sangat lumrah dipakai. Tapi mungkin jg ada sebagian orang ada yg belum tahu apa itu sebenarnya RFID, aplikasi apa sih yg pake RFID, dan bagaimana cara kerjanya. Mungkin disini gw bisa sedikit memberikan gambaran tentang teknologi RFID dan pemanfaatannya.
RFID itu sendiri sebenarnya singkatan dari Radio Frequency Identification, ini merupakan suatu metode dimana didalam melakukan pertukaran data melalui suatu gelombang radio antara reader dengan tag electronic(RFID tag) yang terpasang pada suatu object, dengan tujuan untuk dapat mengidentifikasi object tersebut. RFID tag berisikan antena yang digunakan untuk menerima dan merespon terhadap suatu perintah yg dipancarkan oleh suatu RFID transceiver.
RFID tag dapat bersifat aktif atau pasif. RFID tag yang pasif tidak memiliki power supply sendiri. Dengan hanya berbekal induksi listrik yang ada pada antena yang disebabkan oleh adanya frekuensi radio scanning yang masuk, sudah cukup untuk memberi kekuatan yang cukup bagi RFID tag untuk mengirimkan respon balik. Sehubungan dengan power dan biaya, maka respon dari suatu RFID yang pasif biasanya sederhanya, hanya nomor ID saja. Dengan tidak adanya power supply pada RFID tag yang pasif maka akan menyebabkan semakin kecilnya ukuran dari RFID tag yang mungkin dibuat. Beberapa RFID komersial yang saat ini sudah beredar di pasaran ada yang bisa diletakkan di bawah kulit. Pada tahun 2005 tercatat bahwa RFID tag terkecil berukuran 0.4 mm x 0.4 mm dan lebih tipis daripada selembar kertas. Dengan ukuran sekian maka secara praktis benda tersebut tidak akan terlihat oleh mata. RFID tag yang pasif ini memiliki jarak jangkauan yang berbeda mulai dari 10 mm sampai dengan 6 meter.
RFID tag yang aktif, di sisi lain harus memiliki power supply sendiri dan memiliki jarak jangkauan yang lebih jauh. Memori yang dimilikinya juga lebih besar sehingga bisa menampung berbagai macam informasi di dalamnya. Sampai tulisan ini dipublikasikan, ukuran terkecil dari RFID tag yang aktif ini ada yang sebesar koin. Jarak jangkauan dari RFID tag yang aktif ini bisa sampai sekitar 10 meter dan dengan umur baterai yang bisa mencapai beberapa tahun lamanya.
Sistem kerjanya sendiri secara mudahnya adalah RFID yang aktif akan memancarkan gelombang radio yg telah memiliki instruksi tertentu, misalnya mengambil data RFID pasif, maka saat ada RFID pasif yg ada didekatnya maka RFID pasif ini akan memberikan datanya kepada RFID aktif(reader) yg memancarkan gelombang radio tersebut. Lalu data yg telah di terima akan diolah kembali oleh reader sesuai dengan program yg telah dibuat.
Nah penggunaanya untuk saat ini sudahlah sangat banyak dan diberagam bidang pekerjaan. Mungkin yg paling familiar untuk saat ini di Indonesia adalah tentang kartu Flazz yg dikeluarkan oleh bank BCA. Kartu flazz tersebut telah memanfaatkan teknologi RFID didalam melakukan transaksi sehari-hari. Chip yg tertempel pada kartu tersebut adalah RFID tag pasif, sedangkan readernya sendiri adalah RFID aktif. Dan selain itu juga telah banyak digunakan pada sistem logistik, pembayaran tol (mungkin suatu saat nanti di Indonesia jg), dan masih banyak bidang yg lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Comment? Sharing?